Rabu, 24 Maret 2010

?

sudah tiga bulan saya diruteng, selama itu pula saya setiap pagi bertemu dengan seorang bapak, ya kira - kira sudah berumur 70 an tahun.. menjual tomat dan lombok..namapk jelas kegigihannya dalam setiap kerutan kulitnya yang mengikuti alur waktu..
tak jarang, sambil menjual tomat dan lombok dia bernyanyi lagu - lagu rohadi dalam bahasa manggrai,begitu ceria dan bersemangat ketika ada satu atau dua lagu yang dinyanyikan dan didengarkan baik baik oleh kami yang ada disitu. Rupanya dia seorang pencipta lagu dan singkatnya dia musisi di zamanya mungkin seperti bung ivan n man di zaman ini.
terbesik tanya dalam benakku ketika melihat bernyanyi..apa yang membuat dia mau menciptakan atau menghasilkan karya yang dapat dinikmati banyak orang ? apakah iseng ataukah untuk mendapatkan uang ataukah yang lainnya...
melihat semangat dan senyumnya ketika itu saya merasa bahwa ia ingin diakui oleh dunia bahwa ia ada!.. dia pernah hidup di dunia ini khususnya di mangarai..
seorang musisi seperti bapak tua itu adalah orang yang ingin mengabadikan dirinya lewat karya - karyanya itu..bukan uang atau materi yang dikejarnya namun sebuah pengakuan.
adalah baik jika kita yang hidup dizaman ini mau mengakui atau menghargai mereka yang pernah berkarya jkalau kitapun mau diakui bahwa kita ada di dunia ini melalui karaya - karya yang dapat kita buat.....
he....he......iseng nulis, renungan malam

Jumat, 19 Maret 2010

Manggarai Club

mari gabung di FB clup manggarai...entah siapa yang bauat, namun mari kita dukung usahanya..http://www.facebook.com/group.php?gid=51355208615&v=info
apapun itu....merupakan salah satu cara memajukan manggarai........
SEMANGAT

MAKNA LAGU ARA DALAM RITUAL PENTI PADA GUYUP TUTUR ETNIK MANGGARAI DI FLORES

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/udejournal/4%20frans_bustan_undana.pdf